SMS GRATIS ALL OPERATOR INDONESIA

Selasa, 05 April 2011

sunan giri

Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton , yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur . Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa
nama panggilan, yaitu Raden Paku , Prabu Satmata , Sultan Abdul Faqih , Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra . Ia dimakamkan di desa Giri, Kebomas , Gresik. Silsilah Beberapa babad menceritakan
pendapat yang berbeda
mengenai silsilah Sunan Giri.
Sebagian babad berpendapat bahwa ia adalah anak Maulana
Ishaq, seorang mubaligh yang
datang dari Asia Tengah.
Maulana Ishaq diceritakan
menikah dengan Dewi
Sekardadu, yaitu putri dari Menak Sembuyu penguasa
wilayah Blambangan pada
masa-masa akhir kekuasaan
Majapahit. Pendapat lainnya yang
menyatakan bahwa Sunan
Giri juga merupakan
keturunan Rasulullah SAW;
yaitu melalui jalur keturunan Husain bin Ali , Ali Zainal Abidin , Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq , Ali al- Uraidhi, Muhammad an-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al- Muhajir , Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus
Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali
Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath , Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad
Khan), Abdullah (al-Azhamat)
Khan, Ahmad Syah Jalal
(Jalaluddin Khan), Jamaluddin
Akbar al-Husaini (Maulana
Akbar), Maulana Ishaq, dan 'Ainul Yaqin (Sunan Giri).
Umumnya pendapat tersebut
adalah berdasarkan riwayat
pesantren-pesantren Jawa
Timur, dan catatan nasab
Sa'adah BaAlawi Hadramaut. Dalam Hikayat Banjar,
Pangeran Giri/Sunan Giri
merupakan putera dari
pasangan Putri Pasai
(Jeumpa?) dengan putera Raja
Bali. Putri Pasai adalah puteri Sultan Pasai yang diambil isteri
oleh Raja Majapahit yang
bernama Dipati Hangrok.
Pasangan Putri Pasai dengan
Raja Majapahit ini telah
memperoleh seorang putera. Kemudian Putri Pasai
diberikan oleh Raja Majapahit
kepada putera dari Raja Bali.
Jadi Pangeran Giri saudara
seibu dengan putera Raja
Majapahit. Mangkubumi Majapahit masa itu adalaha
Patih Maudara. Kisah Sunan Giri merupakan buah
pernikahan dari Maulana
Ishaq, seorang mubaligh Islam
dari Asia Tengah, dengan Dewi
Sekardadu, putri Menak
Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa
akhir Majapahit. Namun
kelahirannya dianggap telah
membawa kutukan berupa
wabah penyakit di wilayah
tersebut. Dipaksa untuk membuang anaknya, Dewi
Sekardadu
menghanyutkannya ke laut. Kemudian, bayi tersebut
ditemukan oleh sekelompok
awak kapal (pelaut) dan
dibawa ke Gresik. Di Gresik,
dia diadopsi oleh seorang
saudagar perempuan pemilik kapal, Nyai Gede Pinatih.
Karena ditemukan di laut, dia
menamakan bayi tersebut Joko Samudra . Ketika sudah cukup dewasa,
Joko Samudra dibawa ibunya
ke Surabaya untuk belajar
agama kepada Sunan Ampel . Tak berapa lama setelah
mengajarnya, Sunan Ampel
mengetahui identitas
sebenarnya dari murid
kesayangannya itu.
Kemudian, Sunan Ampel mengirimnya dan Makdhum
Ibrahim (Sunan Bonang), untuk mendalami ajaran Islam
di Pasai. Mereka diterima oleh
Maulana Ishaq yang tak lain
adalah ayah Joko Samudra. Di
sinilah, Joko Samudra, yang
ternyata bernama Raden Paku , mengetahui asal-muasal dan alasan mengapa dia dulu
dibuang. Dakwah dan kesenian Setelah tiga tahun berguru
kepada ayahnya, Raden Paku
atau lebih dikenal dengan Raden 'Ainul Yaqin kembali ke Jawa. Ia kemudian
mendirikan sebuah pesantren giri di sebuah perbukitan di
desa Sidomukti, Kebomas.
Dalam bahasa Jawa , giri berarti gunung. Sejak itulah, ia
dikenal masyarakat dengan
sebutan Sunan Giri . Pesantren Giri kemudian
menjadi terkenal sebagai salah
satu pusat penyebaran agama
Islam di Jawa , bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan , Sulawesi , dan Maluku . Pengaruh Giri terus
berkembang sampai menjadi
kerajaan kecil yang disebut
Giri Kedaton, yang menguasai
Gresik dan sekitarnya selama
beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh Sultan Agung . Terdapat beberapa karya seni tradisional Jawa yang sering dianggap berhubungkan
dengan Sunan Giri,
diantaranya adalah
permainan-permainan anak
seperti Jelungan, Lir-ilir dan
Cublak Suweng; serta beberapa gending (lagu
instrumental Jawa) seperti
Asmaradana dan Pucung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar